Kiat Mengajak Rujuk Mantan Pacar


Hubungan pacaran yang terputus di tengah jalan memiliki banyak penyebab, dari faktor ketidakcocokan sampai karena adanya orang ketiga.

Ketika suatu hubungan cinta terputus, tidak selamanya sepasang pacar itu kemudian saling melupakan untuk kemudian menjauh dan menempuh jalan hidupnya sendiri-sendiri. Ada kalanya, meskipun suatu hubungan telah putus, sepasang pacar itu sesungguhnya masih merasakan perasaan cinta kepada mantan pacarnya.

Nah, apabila kamu kebetulan pernah pacaran dengan seseorang dan telah putus, namun ternyata kamu masih memendam perasaan cinta kepada mantan pacarmu, bagaimana solusinya? Salah satu jalan yang bisa ditempuh tentu saja adalah mengajaknya rujuk kembali, atau mengajaknya untuk kembali membangun hubungan yang telah terputus itu.

Namun itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, kan? Ada kalanya mantan pacar kita sudah tak mau lagi bertemu, atau yang lebih ektsrim lagi, dia tak mau lagi mengenal kita, apalagi mau menjalin hubungan baru dengan kita. Nah, berikut ini adalah kiat-kiat untuk mengajak mantan pacar rujuk kembali.


Teruslah kembangkan diri

Putus cinta bukan berarti putus hidup atau putus harapan. Karenanya, meskipun kamu sudah putus dengan pasangan, jangan pernah putus asa dan kemudian menganggap hidup sudah berakhir. Teruslah berjalan, teruslah melangkah, dan teruslah berusaha mengembangkan diri.

Ada kalanya suatu hubungan putus karena pacar kita mengeluhkan hal-hal tertentu yang ada pada diri kita. Nah, kinilah saatnya untuk memperbaiki hal-hal yang dulu dikeluhkan pacar itu, dengan cara terus mengembangkannya agar menjadi lebih baik atau semakin baik.

Dengan begitu, bisa saja pacar yang dulu meninggalkan kita karena hal tersebut kini berubah pikiran dan mau menjalin lagi suatu hubungan yang baru.


Tetap nyatakan cinta

Mengapa seseorang masih ingin balik lagi dengan mantan pacarnya? Tentu saja jawabannya karena masih cinta pada mantan pacarnya. Karenanya, sebelum memutuskan untuk mengajak mantan pacarmu balik lagi, yakinkan dulu dirimu masih mencintainya.

Setelah itu, setelah kamu masih mencintainya, nyatakan hal tersebut kepada mantan pacarmu. Katakan bahwa kamu masih cinta kepadanya, dan masih ingin menjalin hubungan dengannya.

Satu hal yang perlu diingat dalam hal ini, jangan menyinggung hal-hal yang telah lalu, jangan ungkit-ungkit kesalahan yang pernah terjadi, anggap saja semuanya kisah usang masa lalu. Niatmu sekarang adalah menjalin hubungan baru, dan bukannya mengorek luka lama. Jadi, setelah kamu yakin masih mencintainya, nyatakan perasaan itu dengan gairah cinta yang baru kepada mantan pacarmu.


Jangan mempermainkannya

Mungkin kamu tahu mantan pacarmu masih cinta banget sama kamu, dan kemudian kamu berencana untuk menjadikan itu untuk main-main demi memuaskan rasa kesenangan pribadimu. Kalau langkah itu yang coba kamu tempuh, dan kamu memang sengaja ingin mempermainkannya, maka itu bisa menjadi bumerang bagi dirimu sendiri.

Kalau kamu memang sudah tak ingin melanjutkan hubungan dengan mantan pacarmu, jangan kirimkan sinyal bahwa kamu ingin rujuk kembali padanya, meski kamu tahu dia masih sangat mencintaimu. Kenapa? Karena ini sama saja membangun luka baru di atas luka lama. Kamu tidak yakin ingin balik lagi sama dia, namun kamu hanya akan mempermainkannya.

Yang parah, ketika hubungan baru itu terjalin dan kemudian putus lagi karena kamu memang hanya main-main, maka pacarmu akan terluka untuk kedua kalinya. Setelah itu bisa saja ia trauma untuk berhubungan lagi denganmu.

Nah, sekarang bayangkan kalau setelah itu ternyata kamu sendiri yang jatuh cinta lagi kepadanya, dan sekali lagi mencoba mengajaknya menjalin hubungan yang baru lagi. Apa kira-kira yang akan diperbuatnya? Dia tak akan lagi percaya kepadamu, dan sekarang kamulah yang akan tersiksa!


Lihatlah dan pantaulah

Kamu ingin mengajak mantan pacarmu untuk balik lagi, namun masih ragu-ragu apakah dia masih mencintaimu ataukah tidak?

Jawaban untuk mengatasi keraguan semacam itu adalah dengan cara memantau pergaulannya setelah dia putus sama kamu. Lihat dan pantaulah hubungannya dengan lawan jenis. Kalau kamu cowok, lihatlah apakah mantan cewekmu terlihat mesra atau ramah dengan cowok-cowok lain (khususnya yang sekiranya akan dapat meraih hatinya).

Pantaulah apakah kedekatan mantan pacarmu dengan lawan jenisnya memang upaya untuk melupakanmu dengan jalan mencoba membuka hubungan baru dengan orang lain, ataukah karena ia membutuhkan seseorang untuk mencurahkan perasaan atas hubungannya yang putus denganmu. Bisa saja seorang cewek yang putus cinta kemudian dekat dengan cowok lain, tapi ternyata itu karena dia ingin bisa curhat atas kesedihan hatinya gara-gara putus sama kamu.


Analisalah mantan pacarmu

Mungkin kamu dan pacarmu sudah putus hubungan, namun di antara kalian masih bersama. Hal itu bisa saja terjadi karena mungkin kalian satu sekolah, atau satu kampus, atau satu tempat kursus.

Ketika menghadapi hal semacam itu, kamu harus menyadari bahwa dia bukan lagi pacarmu, meski mungkin kalian masih tetap berkomunikasi secara sehat dan tetap bersama. Sekarang sudah ada dinding pemisah yang menjadikan statusnya hanya sebagai kawan atau sahabat, namun bukan lagi sebagai pacar.

Ketika menghadapi suasana semacam itu, dan kamu menginginkan dia balik lagi kepadamu, cobalah analisis dan pelajari. Apakah sikapnya selama ini kepadamu menunjukkan bahwa dia juga ingin balik kepadamu? Apakah ucapan-ucapannya menyiratkan dia masih mencintaimu?

Tetapi hati-hati, kamu tidak boleh terjebak pada pemahamanmu sendiri yang mungkin saja keliru. Bisa saja mantan pacarmu tidak menunjukkan tanda apa-apa namun kamu yakin dia menunjukkan tanda ingin balik lagi sama kamu. Untuk dapat melihat kebenarannya, kamu harus sebisa mungkin menilai dan menganalisisnya secara objektif.


Tetaplah menjalin komunikasi

Sebenarnya, putus cinta bukan berarti harus putus komunikasi. Meskipun hubungan cinta sudah bubar, tetap usahakanlah untuk berkomunikasi dengan sang mantan, baik komunikasi secara langsung ataupun melalui telepon. Khususnya lagi kalau kamu memang masih menginginkan dia balik lagi sama kamu.

Memang, memulai untuk mengajak komunikasi dengan mantan pacar kadang-kadang berat, khususnya apabila sudah tak ada lagi komunikasi setelah putusnya hubungan. Namun kalau tujuanmu adalah mengajaknya untuk balik lagi menjalin hubungan baru, berusahalah untuk mengajaknya kembali berkomunikasi. Telepon, kirim SMS, sama sekali tidak salah untuk menjadi awal pembuka dari suatu komunikasi yang baru.

Selain menunjukkan bahwa kamu dapat bersikap dewasa, tetap berkomunikasi dengan mantan pacar juga secara tak langsung menunjukkan bahwa kamu masih memperhatikannya, masih peduli kepadanya. Lebih dari itu, kalau kamu bisa memberikan ungkapan yang menunjukkan bahwa kamu masih menyayanginya, itu akan membuat mantan pacarmu tahu bahwa kamu masih memikirkannya dan tidak langsung pindah ke hati yang lain atau kepada cinta yang lain.


Jangan lupakan hari istimewanya

Setiap cewek memiliki naluri ingin diperhatikan, ingin dimanjakan, dan ingin menjadi pusat perhatian. Begitu pula dengan cowok, kan?

Nah, karenanya, apabila kamu sudah bubaran dengan pacarmu namun masih ingin menjalin hubungan baru dengannya, salah satu jalan yang ampuh adalah dengan tetap mengingat tanggal-tanggal atau hari-hari istimewanya, misalnya hari ulang tahunnya.

Jangan pernah melupakan hari istimewa seseorang, adalah resep yang ampuh untuk menjalin suatu hubungan, khususnya untuk menjalin hubungan baru dengan mantan pacar.

Ketika mantan pacarmu berulang tahun, misalnya, berikanlah kado untuknya, atau setidaknya mengucapkan selamat ulang tahun untuknya. Selain menunjukkan bahwa kamu masih memperhatikannya, itu akan membuatnya merasa istimewa, dan dia akan menilaimu secara lebih baik. Dengan begitu, jalan menuju hubungan baru akan lebih terbuka.


Jangan mencoba untuk mendua

Setelah kamu putus dengan pacarmu, bisa saja kamu kemudian terlibat dalam hubungan baru dengan seseorang yang lain. Namun bersamaan dengan itu, kamu masih merasa ingin balik lagi dengan mantan pacarmu tadi.

Atau bisa saja kamu sudah putus hubungan dengan pacarmu, tapi kemudian naksir dengan orang lain sekaligus masih menginginkan balik lagi dengan mantan pacarmu yang dulu.

Apa yang harus dilakukan ketika menghadapi hal semacam ini? Jangan mencoba mendua. Jangan berpikir, “Ah, kalau mantan pacarku nggak mau balik lagi, ya aku akan jalan sama si Anu.”

Meskipun barangkali pikiran semacam itu menggoda, namun jangan lakukan. Fokuslah pada hanya satu pilihan; balik lagi dengan pacarmu yang dulu, atau menjalin hubungan lain yang benar-benar baru. Karena, apabila kamu mencoba mendua dan ternyata dua-duanya mengharapkanmu, itu malah akan mendatangkan masalah baru, kan? Bisa saja kamu malah akan kehilangan kedua-duanya.


Cobalah kirim ungkapan cinta

Setelah meyakini kamu memang masih cinta sama mantan pacarmu, dan kamu ingin balik lagi sama dia, cobalah untuk mengirimkan sesuatu yang mengungkapkan perasaan cintamu kepadanya. Ungkapan cinta itu tentu bisa berbentuk macam-macam. Bisa kata-kata dalam surat, e-mail, SMS, atau bentuk lain yang biasa kamu berikan atau kamu lakukan kepada pacarmu dulu.

Lihat dan cermatilah bagaimana respon mantan pacarmu atas ungkapan cinta itu. Apakah dia menghiraukannya dan kemudian membalasnya? Apakah dia sama sekali tak menghiraukannya dan sama sekali tak ada respon? Dari situ, kamu bisa memutuskan untuk mengambil langkah terbaik dalam rangka mengajaknya balik lagi sama kamu.

Apabila dia sama sekali tak memberikan respon atau terkesan tak menghiraukan ungkapan cinta yang kamu kirimkan, cobalah menghubunginya dan tanyakanlah secara wajar, misalnya, “Hei, kamu sudah menerima e-mail-ku?” Dari situ, kamu akan melihat sendiri apakah mantan pacarmu memang masih menginginkan berhubungan denganmu ataukah tidak.

Yang patut diingat; mantan pacarmu memiliki hak untuk mau menjalin hubungan denganmu lagi ataukah tidak. Maksudnya, kalau dia memang sudah tak ingin lagi menjalin hubungan, maka kamu tidak bisa dan tidak boleh memaksanya. Cinta adalah hak segala bangsa, eh, hak semua orang!


Cobalah untuk mendekatinya

Pasangan yang saling jatuh cinta biasanya akan merasakan debar keindahan tersendiri di saat saling berdekatan. Karenanya, cobalah untuk mendekatinya, dan rasakan apakah kamu masih merasakan debar-debar sebagaimana dulu ketika kamu masih mencintainya dan menjadi pacarnya. Rasakanlah apakah kamu masih merasakan kebahagiaan (bahkan ketenteraman) ketika kamu berada di dekatnya?

Jika ya, tak ada salahnya kamu ungkapkan hal itu kepada mantan pacarmu, agar ia tahu bahwa kehadirannya masih berarti bagimu. Siapa tahu kalau ternyata mantan pacarmu juga merasakan hal yang sama…?

Mau lebih banyak pengetahuan seputar cinta dan hubungan antar cowok-cewek? Kamu bisa mendapatkannya di buku ini. :)


Copyright © Cintapedia